5Cara Melakukan Riset Pasar Untuk Membantu Meningkatkan Penjualan. Tetapi melakukan riset pasar terlebih dahulu membutuhkan pemahaman tentang apa itu riset pasar dan apa yang dapat dilakukannya. Kemudian, Anda dapat menerapkan penelitian ini ke dalam praktik terbaik yang dapat meningkatkan penjualan dan memajukan bisnis Anda ke era berbasis data.
Ikuti16 Teknik Penjualan Berdasarkan Riset Ilmiah ini! Jadi sales sukses adalah impian bagi semua tenaga sales professional. Tidak mudah untuk menjadi seorang sales yang sukses, namun bagi mereka yang ingin belajar pasti tau bahwa proses tidak akan menghianati hasil. Berikut ini kami berikan 16 Teknik Penjualan berdasarkan riset ilmiah buat
masukke bagian General dimana disini kita akan memodifikasi atau memasukkan produk beserta keterangan dari produk tersebut. Bisa kita cari dari situs lain kemudian kita Copy Paste ke bagian General tersebut. Nah sudah jadi seperti ini, kemudian di bagian kolom Meta Tag Title tuliskan "handphone". Selanjutnya kita masuk ke halaman Data.
Penjualanmulti-tingkat atau dikenal sebagai MLM memiliki kesamaan dengan penjualan satu tingkat. Sebab, sama-sama dapat dilakukan secara tatap muka maupun daring. Hanya saja yang membedakan keduanya adalah fokus utama penjualan. Jika penjualan satu tingkat berfokus pada produk yang akan dijual, penjual multi tingkat berfokus pada merekrut
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Usaha Anda stagnan dan tidak juga berkembang? Mungkin Anda salah dalam memilih metode penjualannya. Metode penjualan adalah sebuah panduan yang berisi bagaimana cara untuk melakukan tindakan yang tepat dalam tahap-tahap penjualan produk. Metode penjualan ini dilakukan dengan tujuan supaya penjualan berjalan lebih efektif sehingga keuntungan yang diperoleh lebih maksimal. Dalam melaksanakan metode penjualan tersebut, tim marketing harus mengetahui lebih dulu apa yang menjadi kebutuhan dari pembeli atau konsumen secara menyeluruh. Sehingga dengan begitu tim marketing bisa bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Macam-Macam Metode dalam Penjualan Metode penjualan dulu dan sekarang tentu berbeda, mengingat konsumen saat ini memiliki tingkat pengetahuan serta pengalaman yang jauh lebih maju. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu menjalankan metode penjualan modern yang lebih sesuai dengan generasi milenial. Anda bisa pelajari berbagai metode penjualannya di bawah ini. 1. Metode SPIN Dalam penjualan ada metode yang disebut dengan SPIN. Metode ini pertama kali dipopulerkan Neil Rackham pada tahun 1988 lalu. Meskipun sudah cukup lama, namun SPIN masih efektif digunakan saat ini. Metode SPIN ini bisa dibilang paling populer diantara lainnya. SPIN merupakan singkatan yang terdiri dari Situation atau situasi. Problem atau masalah. Implication atau implikasi atau keterlibatan. Need-Payoff atau imbalan. Fokus dari metode SPIN adalah memberikan pertanyaan kepada pembeli atau konsumen terkait dengan keempat aspek di atas. Pemberian pertanyaan yang relevan diharapkan bisa membantu tim marketing mengetahui masalah dan harapan sebenarnya yang diinginkan oleh konsumen. 2. Metode Konseptual SNAP Metode konseptual atau diistilahkan juga dengan SNAP adalah pelanggan akan membeli solusi atau konsep yang kita tawarkan bukan berfokus pada produknya. Umumnya konsumen modern akan membuat keputusan untuk membeli suatu produk berdasarkan pada informasi yang diterimanya apakah bisa memberikan solusi untuk masalahnya atau tidak. Metode SNAP berfokus pada bagaimana cara untuk mempengaruhi konsumen secara positif dengan memberikan informasi yang relevan sehingga akhirnya mereka memutuskan untuk membeli. Jika Anda melakukannya dengan benar maka pembeli akan merasa bahwa keputusan yang dibuatnya merupakan hasil pemikiran sendiri. 3. Penjualan Penantang Challenger Sale Di dalam metode penjualan ini tim sales harus harus mampu melakukan komunikasi yang baik dengan pembeli yang menjadi prospeknya. Sales harus memotivasi dirinya sendiri untuk belajar keterampilan baru agar wawasan bisnisnya bertambah. Dengan bertambahnya wawasan maka sales atau penjual akan lebih mampu untuk mengendalikan komunikasi sehingga membuat pembeli yakin pada apa yang dikatakannya. Sebaiknya penjual atau sales selalu menyesuaikan gaya komunikasinya dengan calon pembeli agar lebih efektif. 4. Penjualan Sandler Sandler Selling System Metode ini adalah yang paling tua diantara sistem penjualan yang ada. Meski sudah tua, metode Sandler ini nyatanya masih memiliki efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan penjualan. Hal paling utama dalam metode Sandler ini adalah bagaimana caranya agar rasa saling percaya bisa dibangun antara pihak penjual dengan pembelinya. Umumnya, tim penjualan yang mempergunakan metode ini berharap pembelinya bisa melihat adanya niat tulus sehingga kepercayaannya meningkat. Syarat untuk melakukan metode ini yaitu tim sales harus sudah mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh pembeli sehingga produk yang ditawarkan bisa sesuai keinginan konsumen. Metode penjualan yang paling efektif adalah yang paling sesuai dengan bisnis Anda. Terdapat dua prinsip didalamnya yaitu seni berkomunikasi dan keadaan yang saling menguntungkan jadi pilihlah mana yang paling cocok dan tepat bagi bisnis serta perusahaan Anda. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha seperti promosi dan lainnya, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam Borrower dan pemberi pinjaman Lender. Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda. Referensi 28 Mei 2019. Teknik Penjualan 5 Metode Penjualan Modern yang Sangat Efektif. Trias Ismi. 8 Maret 2021. 6 Contoh Sales Methodology untuk Strategi Penjualan Efektif. Share this Post
6 Cara Mencapai Target Penjualan, Lakukan Hal Ini! Target penjualan adalah jumlah produk yang perlu Anda jual untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Bagaimana cara atau strategi sales yang baik untuk mencapai target penjualan? Anda sebagai pebisnis harus menentukan titik tuju dan target yang akan dicapai oleh bisnis yang dijalankan, terkhusus untuk penjualan. Karena target itulah yang nantinya menjadi acuan apakah upaya yang Anda lakukan berhasil atau tidak. Dalam bisnis, mencapai target penjualan merupakan tantangan bisnis yang tidak mudah. Namun bukan pula hal yang mustahil. Untuk menciptakan pertumbuhan yang nyata dalam penjualan memang diperlukan strategi yang besar. Dan pebisnis kerap kali terburu-buru ingin mencapai strategi besar tersebut. Padahal ada pedoman dasar yang terlebih dahulu harus dimantapkan, namun kerap dilupakan. Seperti hakikatnya ilmu dasar, pedoman dasar dalam mencapai target sales atau penjualan ini juga akan menjadi titik acuan ketika Anda mulai kebingungan dalam mengembangkan strategi yang lebih besar. Apakah sajakah poin-poinnya? Berikut Blog Mekari Jurnal merangkum beberapa langkah dasar yang menjadi pedoman dalam mencapai target penjualan. Pastikan Anda Telah Menggunakan Jurnal, Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Faktor Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Menentukan Target Penjualan Target yang baik adalah target yang bisa dicapai dengan realistis. Dalam hal ini penting artinya mengetahui besaran angka dari target, terukur dan bisa dicapai. Target yang baik harus sejalan dengan prediksi pertumbuhan pasar dan rencana pengembangan bisnis ke depan. Berapa prediksi pertumbuhan pasar di tahun depan? Kemungkinan tren apa yang akan terjadi dan berpengaruh terhadap bisnis kita di tahun depan? Hal-hal seperti ini harus menjadi acuan dasar kita dalam menentukan target penjualan di masa yang akan datang. Target yang baik harus berdasar pada unsur pertimbangan yang realistis. Penting bagi kita untuk mencapai target yang ditentukan, tetapi tidak kalah penting pula bahwasanya kita harus realistis dalam melihat keadaan yang ada. Setelah Anda menentukan target penjualan dengan mengenali tren dan perilaku target pasar, Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mencapai target penjualan 1. Tentukan Target yang Realistis Dalam hal menentukan target pun ada yang perlu diperhatikan. Sebaiknya buatlah target yang realistis. Sesuaikan dengan ukuran pasar serta sumber daya yang Anda punya. Jika pasar sedang lesu, jangan terlau memaksakan diri untuk melakukan penjualan yang tinggi. Hal ini justru membuat kerugian pada Anda. Lalu buatlah rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan strategi sales untuk mencapai target penjualan tersebut. 2. Tetapkan Tenggat Waktu sebagai Cara Mencapai Target Penjualan Setelah menentukan titik target yang akan dicapai, maka perlu dikontrol dengan menetapkan tenggat waktu. Tenggat waktu yang jelas membutuhkan penelitian dan waktu untuk menentukannya. Jika sebelumnya Anda telah mempunyai sebuah bisnis, maka jadikan itu sebagai acuan perbanding dengan standar yang berlaku di bisnis serupa. Namun jika belum, maka Anda bisa menentukan berdasarkan seberapa besar beban yang harus dikerjakan dan sumber daya dalam pengerjaannya. Anda bisa saja menentukan tenggat yang ketat, namun Anda pun perlu memberikan motivasi yang lebih serta reward kepada tim yang berpastisipasi. Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 3. Lakukan Riset Konsumen Jika dahulu untuk mendapatkan tingkat penjualan yang tinggi Anda hanya perlu memikirkan produk yang akan dipasarkan, maka saat ini banyak hal yang telah berubah. Kini kunci dalam kesuksesan bisnis adalah menciptakan, memberikan dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipegang konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Ini karena masyarakat senantiasa berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan. Mereka juga lebih pintar dalam memilih mana produk yang sesuai dengan mereka dan mana yang tidak. Untuk itu, yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti kebiasaan konsumen dalam menciptakan sistem pemasaran dan produk Anda. Agar mencapai hasil yang masimal, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Melalui ini Anda bisa menemukan kebiasaan-kebiasaan calon konsumen Anda. Setelah itu bisa ditingkatkan dengan mengetahui kegiatan-kegiatan mereka. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah mereka ada di media sosial? Apa yang kerap mereka cari? Jaringan atau grup apa yang diikuti? Sumber apa yang kerap dibaca? Dan lain sebagainya. Dengan melakukan riset, Anda akan dapat menargetkan produk Anda pada konsumen yang tepat. Tanpa membuang-buang waktu mengajak orang-orang yang sebenarnya tidak tertarik dengan bisnis Anda. Baca juga 7 Langkah Tepat Menyusun Dan Mencapai Resolusi Tahun 2021 4. Bangun Hubungan Baik dengan Mitra sebagai Cara Mencapai Target Penjualan Di balik bisnis yang berkembang pesat, ada hubungan kerja sama dengan mitra yang terjalin dengan baik. Kemitraan pada hakikatnya merupakan kerjasama atau gotong royong, baik secara kelompok maupun individual untuk mencapai suatu tujuan usaha yang dilakukan. Mitra bisa dalam bentuk apa saja, bisa itu investor, kreditur, karyawan yang bekerja untuk Anda, supplier, klien, bahkan konsumen yang membeli. Untuk membangun kerja sama yang baik, maka diperlukan sikap saling menghormati, saling mempercayai, serta mempunyai kesamaan visi dan misi. Selain itu perlu ada upaya berupa strategi agar berbagai pihak ini mau bermitra dengan Anda. Ajukan rencana bisnis yang baik, pengelolaan keuangan yang rapi, kinerja yang optimal, serta bantuan ataupun layanan yang maksimal. Hubungan baik ini akan menumbuhkan nilai bisnis Anda dan meningkatkan budaya yang saling melengkapi. Semakin tinggi nilai Anda dan semakin banyak kontribusi yang bisa diberikan, maka akan semakin banyak pula yang akan mengandalkan dan membuat bisnis Anda sebagai pilihan. Kelola Kas & Transaksi Lebih Mudah dan Akurat, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 5. Lakukan Inovasi sebagai Cara Mencapai Target Penjualan Hanya karena Anda telah membuat perencanan di awal, bukan berarti Anda sudah bisa duduk tenang dan melihat keuntungan terus mengalir. Rencana di awal hanyalah penuangan sebuah dugaan, dan Anda tidak akan tahu apakah dugaan itu akan benar terjadi atau justru berubah. Di dalam berbisnis Anda harus beradaptasi dengan teknologi baru, strategi pemasaran yang baru, anggota tim yang baru serta keinginan konsumen yang juga terus berubah. Tetapkan pertemuan rutin dengan tim untuk meninjau kemajuan rencana Anda. Identifikasi setiap masalah dan capaian yang telah dan akan terjadi. Belajarlah dari masalah dan capaian tersebut. Lakukan inovai secara terus menerus sehingga Anda mampu mengembangkan rencana penjualan Anda sesuai kebutuhan. Baca juga Pahami Strategi Penjualan yang Efektif saat Fase New Normal 6. Belajar, Belajar dan Belajar Mendirikan bisnis adalah proses untuk terus belajar. Karena di dalam bisnis semua hal tidak selalu seperti yang dibayangkan. Akan ada kejutan-kejutan setiap tahun, bulan, hari bahkan jam ketika bisnis itu berjalan. Tingatkan keterampilan terus menerus karena jika Anda tidak dapat beradaptasi maka bersiaplah ditumbangkan oleh pesaing yang jumlahnya mungkin tidak pernah Anda duga. Carilah berbagai sumber yang bisa dijadikan sebagai wadah untuk menyerap ilmu. Bisa dari media sosial, buku, podcast, program pelatihan, grup diskusi dan masih banyak lagi. Yang harus selalu diingat adalah dalam proses penjualan, ada satu titik dimana Anda akan mendapatkan hambatan yang mungkin sulit diselesaikan. Namun, kembali pada pedoman dasar ialah jalan keluarnya. Ketika Anda mempunyai rencana penjualan yang solid serta terperinci, mitra yang berdedikasi dan kemauan untuk belajar, maka Anda akan memiliki semua yang Anda butuhkan untuk tetap di jalur target Anda. Agar mencapai target penjualan atau sales, Anda juga harus mengelola keuangan bisnis Anda dengan baik. Terkait hal ini, Anda dapat mempercayai aplikasi invoice maupun software akuntansi online Jurnal. Anda dapat mencatat transaksi bisnis, stok produk, menggunakan aplikasi persediaan barang, hingga edit format excel laporan keuangan perusahaan jasa, PT, dan lainnya melalui software accounting Jurnal dengan mudah. Tunggu apalagi? Daftarkan bisnis Anda segera dan dapatkan gratis pemakaian selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah beberapa tips atau cara atau strategi sales yang baik untuk mencapai target penjualan yang adalah penting untuk diketahui oleh para pebisnis. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Unduh PDF Unduh PDF Menjual apa pun, entah itu lilin atau mobil, sangatlah mudah jika dilakukan dengan beberapa strategi dasar untuk melakukan penjualan. Pelajari beberapa aturan penting dalam memasarkan dan menjual produk atau jasa yang Anda tawarkan dengan membaca artikel ini. 1Juallah apa yang sangat Anda sukai. Orang-orang tidak akan mau membeli sesuatu dari wiraniaga yang kurang bersemangat. Meskipun ini tidak berarti bahwa Anda harus terlihat senang berlebihan, pastikan apa pun yang ingin Anda jual adalah sesuatu yang sangat Anda sukai. Perasaan Anda akan tercermin dari ucapan Anda. 2Ketahuilah di mana posisi Anda. Ketahuilah dengan tepat perbandingan antara produk Anda dengan produk lainnya di pasar, dan kenali baik-baik produk Anda sendiri. Produk atau jasa yang Anda jual haruslah paling menarik dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh penjual yang lain, dan caranya adalah dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari produk atau jasa yang sedang tawarkan. 3 Kenali audiens Anda. Cara agar berhasil dalam menjual adalah dengan memberikan penawaran kepada orang yang tepat. Tidak setiap orang ingin membeli alat-alat fotografi atau layanan telepon khusus, jadi carilah orang yang benar-benar membutuhkannya. Pasanglah iklan produk atau jasa Anda di lokasi yang mudah dilihat oleh orang-orang yang membutuhkan. Jangan menjual dengan memaksa pembeli jika Anda menyadari bahwa mereka tidak tertarik dengan apa yang Anda tawarkan sebab mereka akan menjadi jengkel dan kecewa kepada Anda. 4Berusahalah menambah pengetahuan. Anda tidak dapat menjual apa pun jika tidak mengerti apa-apa tentang produk atau jasa yang Anda jual. Carilah informasi secara detail agar Anda dapat menjawab semua pertanyaan dari para pembeli.[1] Iklan 1Berikanlah penjelasan secara singkat. Meskipun Anda merasa bahwa penjelasan Anda sudah sangat menarik dan memikat hati, batas waktunya hanya 60 detik untuk membuat seseorang tertarik pada apa yang ingin Anda jual. Jadi Anda harus bisa memengaruhi seseorang agar berminat untuk membeli dalam waktu satu menit atau kurang. 2 Jangan mengendalikan pembicaraan. Audiens Anda akan tidak berminat lagi atau merasa jengkel jika Anda terkesan memaksakan diri dalam pembicaraan. Berikan kesempatan agar orang yang sedang mendengarkan penawaran Anda bisa juga bertanya dan memberikan komentar, dan Anda harus mendengarkan dengan sepenuh hati apa yang mereka katakan. Ajukan pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada audiens Anda untuk memberikan tanggapan secara lengkap. Pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan ya atau tidak akan menghambat percakapan dan membuat Anda terkesan tidak mau mendengarkan apa yang ingin mereka katakan. Jangan memanipulasi jawaban mereka. Mengubah kata-kata seseorang sesuai keinginan Anda hanya akan membuat mereka kecewa dan tidak berminat lagi untuk mendengarkan ucapan Anda. 3Bangunlah hubungan. Lebih mudah jika Anda menjual sesuatu kepada teman dekat atau anggota keluarga, bukan? Mereka mau mendukung Anda karena adanya ikatan antara Anda dengan mereka. Kemungkinan besar orang-orang akan mau membeli sesuatu dari Anda jika sudah terjalin hubungan hubungan antara Anda dan mereka.[2] 4Bersikap jujur. Anda tetap harus mengatakan dengan jujur sekalipun ini berarti harus menunjukkan kekurangan dari produk atau jasa yang Anda tawarkan. Cara ini disukai oleh banyak orang sebab kejujuran adalah hal yang menyenangkan bagi mereka dan sikap ini sangat dihargai dari seorang wiraniaga.[3] 5Jangan melakukan penjualan dengan berpamrih. Anda akan kecewa jika menganggap bahwa Anda sudah tahu cara seseorang akan merespons atau bagaimana transaksi penjualan akan berjalan. Akibatnya Anda akan bereaksi dengan cara tertentu dan kurang mampu bersikap fleksibel sehingga tidak dapat menjual dengan baik. Biarkan kata-kata Anda mengalir dengan sendirinya sambil menyesuaikan diri dengan audiens dan kondisi lingkungan Anda. 6 Hargailah audiens Anda. Pada saat ingin menjual sesuatu kepada siapa pun, entah itu seorang wanita yang baru saja Anda temui atau seorang pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan, Anda harus selalu mendukung pendapat mereka. Meskipun audiens Anda setuju atau tidak dengan ucapan Anda, dukunglah pendapat mereka agar mereka merasa dihargai. Jika mereka tidak setuju dengan apa yang Anda katakan, dukunglah pendapat mereka dengan memperlihatkan bahwa mereka sudah memahami sesuatu dengan benar. Bantulah mereka mengubah cara pandang dengan memberikan contoh-contoh yang mendukung dan melakukan percakapan yang meyakinkan. Hargailah kebutuhan mereka akan produk Anda. Bantulah mereka pada saat membeli apa yang Anda tawarkan agar mereka merasa didukung. Iklan 1Sesuaikan gaya bahasa Anda. Gunakan kosa kata yang dapat mengangkat audiens Anda. Alih-alih mengatakan “Menurut saya...” atau “Saya ingin menjelaskan kepada Anda tentang...” arahkan penjelasan Anda agar tertuju kepada mereka. Gunakan kalimat seperti “Anda akan sangat menyukai...” dan “Anda akan mengetahui bahwa...” 2Perlihatkan manfaatnya dengan jelas. Produk yang Anda tawarkan harus terlihat sebagai pilihan yang paling tepat, dan Anda harus mampu memberikan alasan bahwa produk ini akan membuat hidup mereka lebih mudah, meningkatkan keuntungan, menghemat waktu dan uang, dan sebagainya. Cara ini akan membuat klien Anda mampu melihat dengan jelas bahwa keputusan untuk membeli produk Anda akan memperbaiki kehidupan mereka secara signifikan.[4] 3Jangan melakukan penjualan yang membingungkan. Klien Anda akan merasa bingung dengan berbagai pilihan jika Anda menawarkan terlalu banyak hal sekaligus. Mereka akan kesulitan untuk memutuskan “ya” atau “tidak” atas penawaran Anda. Sebaiknya fokuskan penawaran Anda pada barang atau jasa tertentu dan ajukan pertanyaan untuk mengetahui minat mereka dalam membeli. 4Lanjutkan setiap penjualan dengan penawaran berikutnya. Tawarkan lagi produk atau jasa yang lain setelah Anda berhasil menjual. Audiens Anda akan lebih reseptif jika sudah pernah membeli dari Anda, dan untuk selanjutnya, pekerjaan Anda akan menjadi lebih ringan. 5Berikan kemudahan pada saat klien memutuskan mau membeli dari Anda. Klien Anda mungkin akan kecewa dengan banyaknya pekerjaan yang harus menjadi tanggung jawab mereka jika Anda menyusun rencana pembelian dan pengiriman yang rumit. Buatlah agar segalanya menjadi mudah dengan menjadikan proses pembelian ini sebagai tanggung jawab Anda, bukan klien Anda.[5] 6Buatlah kesepakatan bersama. Dengan adanya kesepakatan, Anda dapat bertemu lagi dengan para pembeli dan mereka akan membeli lebih banyak produk dari Anda. Tentukan tanggal untuk bertemu lagi dengan klien Anda setelah mereka setuju untuk membeli produk Anda sehingga ada peluang untuk melakukan penjualan lagi di kemudian hari. 7Ciptakan kebutuhan. Untuk mendorong terjadinya penjualan, berikan kesan seolah-olah klien Anda hanya mempunyai sedikit waktu untuk memutuskan pembelian. Caranya antara lain dengan memberitahukan bahwa diskon harga akan segera berakhir, harga akan segera naik, atau persediaan barang atau jasa yang ditawarkan sangat terbatas.[6] Iklan 1Tanyakan secara langsung. Strategi yang paling dasar dan langsung pada sasaran dalam menjual adalah dengan langsung menanyakan keputusan akhir dari calon pelanggan Anda. Meskipun tidak harus secara blak-blakan, Anda harus bisa mendapatkan respons dari setiap penawaran Anda. 2Buatlah kesepakatan atau konsesi. Agar penjualan bisa terealisasi, Anda dapat menawarkan diskon atau produk tambahan dengan pengurangan harga. Bukan hanya memudahkan penjualan Anda saat ini, tetapi dengan cara ini, Anda juga memiliki peluang untuk menjual lebih banyak. 3Berikan penawaran untuk mencoba dulu. Jika klien Anda kelihatannya tertarik dengan produk Anda, hilangkan keraguan mereka dengan memberikan kesempatan agar mereka mencoba dulu produk Anda. Anda bisa menawarkan agar mereka memakai produk yang Anda jual selama beberapa hari atau memberikan sampel produk ini untuk mereka gunakan. Jika mereka berminat untuk memakainya dan merasakan ada manfaatnya bagi mereka, Anda sudah dapat memastikan transaksi penjualan Anda dan memiliki peluang yang lebih besar di kemudian hari.[7] 4Berikan ultimatum. Perlihatkan kepada klien Anda bahwa membeli produk Anda adalah satu-satunya pilihan terbaik. Tunjukkan bahwa di kemudian hari mereka mungkin akan mengalami kerugian jika tidak membeli dari Anda, atau berikan perbandingan untuk membuktikan bahwa produk atau jasa yang sejenis tidak memiliki kualitas yang sama dengan apa yang Anda tawarkan. 5Berikan perhitungan biaya harian. Lakukan transaksi penjualan dengan menunjukkan berapa besarnya biaya harian dari produk atau jasa Anda. Biarkan klien mendapatkan angka yang rendah dan terasa sangat masuk akal sehingga mereka memutuskan untuk membeli dari Anda. 6Berikan pujian. Tunjukkan bahwa klien yang membeli produk dan jasa Anda adalah orang-orang yang sangat cerdas, berpikiran logis, mau bekerja sama, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan harga diri mereka, dan meninggalkan kesan baik tentang Anda.[8] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Ketika ingin menutup sebanyak mungkin penjualan, penting bagi tim untuk mengikuti sales process atau proses penjualan yang terstruktur. Dengan rangkaian proses ini, kamu bisa menganalisis setiap tahap yang ada dengan jelas. Pekerjaan tim pun akan jadi lebih mudah nantinya. Ingin tahu lebih lanjut seputar topik ini? Tenang saja, Glints sudah menyiapkan panduan lengkapnya, hanya untukmu. Baca artikel ini sampai tuntas untuk mempelajari selengkapnya! Apa Itu Proses Penjualan? Dilansir dari Hubspot, sales process adalah serangkaian tahap yang harus diikuti oleh tim sales untuk mengubah lead menjadi pelanggan yang melakukan pembelian. Pihak yang butuh mempelajari proses ini adalah para sales representative. Pasalnya, tugas utama mereka adalah menjual barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Kalau metode lain biasanya hanya mendatangkan pelanggan saja, proses ini berfokus pada keberhasilan penjualannya. Baca Juga 3 Aspek Utama Sales Management dan 6 Skill yang Dibutuhkan agar Perusahaan Sukses Tahapan dalam Proses Penjualan © Setelah mengetahui definisi proses penjualan, berikut adalah penjelasan tahapan di dalamnya, disarikan dari 1. Pencarian calon pelanggan Tahap pertama dalam sales process adalah pencarian calon pelanggan, atau biasa juga disebut dengan istilah “prospecting”. Dalam tahap ini, para sales rep akan berburu’ pelanggan potensial dengan cara mencari tahu apa yang mereka butuhkan dan apakah perusahaan bisa menyediakan hal tersebut untuk mereka. Aspek penting lainnya yang harus dipertimbangkan adalah apakah calon pelanggan tersebut masuk ke dalam target pasar dan mampu membeli produk yang dijual. Kalau semuanya sudah sesuai, tim akan lebih mudah untuk masuk dan menjalankan tahap-tahap selanjutnya. 2. Persiapan Setelah mendapat calon pelanggan, kamu perlu mempersiapkan banyak hal untuk menghubungi mereka. Mulai dari mencari tahu informasi tentang mereka, memperdalam product knowledge deskripsi, harga, kelebihan, dan lainnya, dan juga informasi seputar kompetitor. Tak hanya itu, kamu juga bisa mulai mengembangkan draf awal presentasi pitching yang akan dibawakan. 3. Pendekatan Tahap yang menjadi semacam penentu dalam proses penjualan adalah pendekatan yang dilakukan ke calon pelanggan. Pasti kamu sudah familiar dengan ucapan bahwa first impression merupakan segalanya, kan? Nah, pendekatan ini adalah kesempatanmu untuk meninggalkan kesan pertama yang impresif dan membekas di calon pelanggan. Ada beberapa metode pendekatan, seperti pemberian hadiah, mengajukan pertanyaan pemancing, atau mungkin juga menjadikan produk sebagai fokus utama dengan memberikan sample. Metode pemberian hadiah biasanya dilakukan untuk calon pelanggan kelas atas, dengan harapan bisa memanjakan mereka dan menunjukkan rasa hormat. Untuk metode pertanyaan pancingan, kamu bisa coba bertanya, “Apakah Anda tertarik untuk mendapat keuntungan sebesar X dari investasi yang sangat mudah?”. Apa pun metode yang digunakan, intinya sama saja, yaitu berusaha sebaik mungkin untuk menarik calon pelanggan ke dalam interaksi penjualan. 4. Presentasi Bahan presentasi yang tadi dipersiapkan kini sudah harus benar-benar matang. Pada saat melakukannya, ingat bahwa fokus utamamu adalah pelanggan. Presentasi ini berisikan apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan, diterjemahkan menjadi sebuah produk atau jasa. Intinya, seperti solusi atas sebuah permasalahan. Pastikan kamu benar-benar menjual produk atau jasa tersebut, agar pelanggan sadar bahwa inilah yang mereka butuhkan. Baca Juga Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth 5. Menghadapi konflik dalam proses penjualan Tahap selanjutnya dalam proses penjualan adalah menghadapi konflik yang mungkin bermunculan. Di sinilah kemampuanmu sebagai salesperson dan product knowledge-mu diuji. Tanpa pengetahuan mendalam seputar produk dan persiapan yang matang, akan sulit ketika pelanggan memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang sesuatu. 6. Penutupan penjualan Pada saat melakukan penutupan penjualan, kamu harus pintar-pintar melihat kode’ atau tanda yang mungkin diberikan oleh calon pelanggan. Dalam proses penjualan yang satu ini, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan. Contohnya langsung menanyakan, “Ingin melakukan pembayaran secara tunai atau kredit?”, atau bisa juga menawarkan diskon tambahan, dan lainnya. Kamu juga bisa melakukan pendekatan yang menciptakan semacam urgensi dari pihak pelanggan, dengan memberi tahu bahwa tawaran ini hanya berlaku untuk beberapa saat saja, misalnya. 7. Follow-up Tahap terakhir yang tetap sangat penting dalam sales process adalah melakukan follow-up dengan pelanggan. Meskipun penjualan berhasil, bukankah target utamanya mempertahankan pelanggan agar mereka kembali lagi? Maka dari itu, penting untuk melakukan follow-up dan menjalin hubungan baik dengan setiap pelanggan. Kamu bisa memilih salah satu anggota tim sales atau salesperson itu sendiri untuk menghubungi mereka. Cara Meningkatkannya © 1. Menganalisis proses penjualan yang sedang dijalankan Cara pertama meningkatkan sales process adalah dengan menganalisis proses yang sedang berjalan. Cari tahu apa yang kurang cocok, baik itu dari sisi salesperson maupun calon pelanggan. Dengan begitu, kamu jadi bisa merencanakan proses baru yang lebih sesuai dengan kedua belah pihak. Tujuannya? Tentu saja meningkatkan penjualan dan juga membuat pelanggan tetap senang. Perhatikan dari beberapa penjualan terakhir, berapa lama prosesnya berjalan, bagaimana kualitas setiap tahapan yang dijalankan, dan lain-lain. 2. Membedah tindakan calon pelanggan Cara selanjutnya yang bisa diikuti untuk meningkatkan kualitas proses penjualan adalah dengan mengupas tuntas tindakan pelanggan. Kamu perlu mengetahui apa yang membuat mereka berpindah dari satu tahap ke tahap lain, pada tahap mana mereka menjadi lebih tertarik atau justru tidak sama sekali, dan lainnya. Untuk mencari tahu ini semua, kamu bisa coba mengajukan serangkaian pertanyaan ini ke diri sendiri “Ketika menjangkau calon pelanggan, apakah sales representative menyebutkan pain points tertentu yang membuat mereka ingin tahu lebih banyak?” “Dalam salah satu tahap, apakah ada aspek yang menghambat penjualan atau justru mempercepatnya?” dan lain-lain Baca Juga Apa Perbedaan Sales dan Marketing? Yuk, Simak di Sini! Itu dia panduan lengkap seputar sales process atau proses penjualan yang bisa kamu ikuti. Dapat disimpulkan bahwa dengan proses yang terstruktur, penjualan akan berjalan dengan lebih lancar dan efektif. Ingin belajar lebih lanjut untuk meningkatkan penjualan di perusahaanmu? Kamu bisa coba mengikuti Glints ExpertClass, lho! Glints ExpertClass adalah kelas yang akan dibawakan oleh para ahli di bidang sales, memberikan kesempatan bagimu untuk belajar langsung dari ahlinya. Kapan lagi bisa mengikuti kelas, menambah ilmu pengetahuan dan mempertajam skill, hanya dari rumah saja? Cari kelas sales yang diinginkan sekarang juga dan jangan sampai kelewatan kesempatan emas ini! The Ultimate Guide to Creating a Sales Process What Is the Sales Process? - Steps & Example
bagaimana cara melakukan penjualan satu tingkat